Dia adalah
kelompok yang mendatangkan banyak polemik dan kontroversi. Telah banyak para
ulama yang berjihad untuk menghadapi kelompok-kelompok sesat dan para
propagandisnya seperti ini. Diantaranya dengan mengungkap kepalsuan ajarannya
dan membuka jati diri pendiri dan para pemimpinnya. Bagaiamana para ulama itu
tidak melakukan hal yang demikian sedangkan Allah Subhanahu wata’ala telah
berfirman tentang orang yang membuat kedustaan atas nama Allah:
وَمَنْ
أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلىَ اللهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوْحِيَ إِلَيَّ
وَلَمْ يُوْحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ
"Dan siapakah yang lebih dzhalim daripada orang
yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan
kepada saya." Padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya."
(al-An`am: 93)
Dan Nabi SAW telah bersaba: "Tidak datang hari
kiamat hingga dibangkitkan sekitar tigapuluh pendusta -Dajjal- masing-masing
mengaku bahwa dia adalah utusan Allah." (Muttafaq Alaih)
Orang-orang Ahmadiyah mengaku bahwa mereka adalah para
pembawa misi tajdid dan reformasi, dan bahwasannya mereka adalah satu-satunya
kelompok yang memahami Islam! Apa betul kelompok ini hanya gerakan tajdid dan
reformasi sebagaimana yang diklaim oleh orang-orangnya? Ataukah ia senantiasa
menjadi harokah (gerakan) penyesatan dan pemurtadan dengan nama Islam?!
Dalam makalah ini insya Allah kita akan menjawab guna
mengetahui kenyataan yang terang benderang ini tanpa ada kesamaran dan
keremangan.
Definisi:
Qodiyaniyah adalah sebuah gerakan yang muncul pada tahun
1899 M, karena skenario dari pemerintah kolonialis Inggris di dataran India,
dengan tujuan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama mereka dan dari
kewajiban jihad dalam bentuknya yang khusus, supaya mereka tidak menghadapi
penjajah dengan nama Islam. Corong daripada gerakan ini adalah majalah al-Adyan
yang terbit dengan bahasa Inggris.
Tokoh kunci:
Mirza Ghulam Ahmad al-Qodyani (1839-1900 M) adalah
tokoh kunci yang diperalat untuk mendirikan Ahmadiyah (Qodyaniyah). Dia
dilahirkan di desa Qodyan dari daerah Punjab di India pada tahun (1839). Dia
berasal dari keluarga yang sudah dikenal sebagai pengkhianat agama dan tanah
air. Begitulah Ghulam Ahmad tumbuh dan berkembang sebagai orang yang yang
tunduk dan patuh kepada para penjajah Inggris. Maka dia dipilih untuk memainkan
peran sebagai Nabi palsu agar umat Islam berkumpul disekitarnya dan sibuk
mengurusinya. Melupakan penjajah Inggris. Pemerintah Inggris sangat berbaik
hati dan banyak memberi kepada mereka, maka merekapun berwala` (loyal) kepada
Inggris. Dan juga Ghulam Ahmad oleh pengikutnya sendiri dikenal mengidap
penyakit syaraf (histeria), penyakit kuning, TBC, dan pecandu opium.
Orang-orang Qodyaniyah mengimani bahwa Mirza
Ghulam adalah imam al-Mahdi yang pernah diceritakan oleh Nabi e dalam hadits-haditsnya
dan dia adalah al-Masih (Nabi yang diturunkan diakhir zaman)
Pokok-pokok akidah ahmadiyah
- Mirza Ghulam memulai gerakannya dengan nama dakwah Islam dan dia sebagai da`i muslim, hingga ketika pengikut dan pendukungnya banyak dia mengaku sebagai mujaddid dan mulham (orang yang diberi ilham oleh Allah). Kemudian secara bertahap dia melangkah satu tangga lagi dengan mengaku sebagai al-Mahdi yang ditunggu-tunggu dan al-Masih yang dijanjikan. Kemudian dia mengklaim sebagai Nabi dan kenabiannya lebih tinggi dari Nabi kita Muhammad e.
- Orang-orang Qodyaniyah meyakini bahwa Allah itu berpuasa, shalat, tidur, bangun, menulis, berbuat salah dan bersenggama (jima`) maha suci Allah dari kedustaan mereka
- Orang-orang Qodyaniyah berkayakinan bahwa sesembahan mereka adalah sebangsa orang Inggris, sebab mereka berbicara kepada-Nya dengan bahasa Inggris!!
- Orang-orang Qodyaniyah berkeyakinan bahwa kenabian tidak berakhir dan tidak ditutup dengan Nabi Muhammad e, tetapi ia tetap berlanjut. Allah mengutus utusan-Nya sesuai dengan kebutuhan dan Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi yang paling utama.
- Mereka berkeyakinan bahwa Jibril u turun membawa wahyu kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan bahwa ilham-ilhamnya adalah seperti al-Qur`an.
- Mereka mengatakan bahwa tidak ada al-Qur`an kecuali yang disuguhkan oleh al-masih yang dijanjikan (al-ghulam), dan tidak ada hadits kecuali apa yang ada dibawah pengajarannya. Dan tidak ada Nabi kecuali dibawah kepemimpinan Ghulam Ahmad.
- Mereka meyakini bahwa kitab mereka diturunkan dan namanya adalah al-Kitab al-Mubin, yaitu selain al-Qur`an al-Karim.
- Mereka berkeyakinan bahwa mereka adalah pemilik agama baru dan berdiri sendiri dan bahwa kawan-kawan ghulam adalah seperti sahabat.
- Mereka meyakini bahwa desa Qadiyan adalah seperti al-Madinah al-Munawwarah dan Makkah al-Mukarromah, bahkan lebih utama dari keduanya. Tanahnya adalah haram (suci), ia adalah kiblat mereka dan kepadanya mereka berhaji. Oleh karena itu selama hidupnya Ghulam tidak pernah menunaikan haji ke Makkah.
- Mereka menyerukan pembatalan ajaran jihad, dan menyerukan kepatuhan yang membabi buta kepada pemerintah Inggris yang menjadi waliyul amr berdasarkan nash al-Qur`an menurut klaim mereka.
- Mereka meyakini bahwa setiap muslim adalah kafir hingga mau mengimani kenabian Mirza Ghulam Ahmad dan masuk Qodyaniyah, sebagaimana orang yang menikah atau menikahkan dengan selain orang Qodyani adalah kafir.
- ·Mereka menghalalkan khamr, opium, dan ganja dan yang sejenisnya.
Penyebab kekufuran Mirza Ghulam
Mirza Ghulam adalah orang yang sesat dan murtad. Hal
ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain
- Mengaku sebagai Nabi.
- Membatalkan jihad dan menjadi pelayan penjajah.
- Membatalkan haji ke Ka`bah dan menggantinya dengan haji ke Qodyan.
- Menyerupakan Allah dengan manusia.
- Menisbatkan anak kepada Allah dan mengklaim bahwa dirinya adalah anak Allah.
- Mengingkari khatmun nubuwah (penutupan kenabian) dengan nabi Muhammad SAW, dan membuka pintu kenabian untuk setiap pendusta dan Dajjal.
- Mengimani aqidah reinkarnasi (tanasukh) dan immanensi (hulul)
Disamping itu, informasi yang penting tentang
Qodyaniyah adalah:
- Qodyaniyah memiliki hubungan yang erat dengan Israil, Israel telah membuka untuk mereka beberapa markas dan sekolahan, juga telah mengizinkan mereka untuk menerbitkan majalah dengan nama mereka, serta mencetak buku-buku dan bulletin untuk dibagikan di seluruh dunia.
- Qodyaniyah banyak dipengaruhi oleh Nashraniyah, Yahudiyah dan gerakan kebatinan. Hal ini terlihat jelas dalam akidah mereka dan perilaku mereka meskipun secara lahiriyah mereka mengaku muslim.
- Mereka tidak mengimani ajaran jihad yang ada dalam al-Qur`an dengan anggapan bahwa jihad perang tidak diajarkan kecuali hanya untuk membela diri, oleh kareka itu jihad tholab (menyerang orang-orang kafir yang tidak menyerbu Negara Islam) adalah haram selamanya. Akidah ini sangat jelas untuk memantapkan orang-orang kafir di negeri-negeri kaum muslimin.
Tempat penyebaran Ahmadiyah
Mayoritas Qodyaniyah sekarang hidup di India dan
Pakistan, dan sedikit dari mereka hidup di Israel dengan fasilitas-fasilitas
dan kemudahan yang diberikan oleh pemerintah Israel.
Orang-orang Qodyan memiliki kegiatan yang besar di
Afrika dan di sebagian Negara-negara barat. Di Afrika saja mereka memiliki
lebih dari 5.000 (lima ribu) mursyid dan da`i fulltime yang siap menyesatkan
manusia dengan mengajak mereka kepada Qodyaniyah. Kegiatan mereka yang luas ini
mengukuhkan adanya dukungan dari pihak-pihak penjajah.
Pemerintah Inggris secara khusus telah mengistimewakan
gerakan ini dan mempermudah para pengikutnya untuk mendapatkan jabatan-jabatan
tinggi di kantor-kantor pemerintahan dalam memimpin perusahaan-perusahaan dan
mengangkat para jenderal dalam badan intelejen Inggris dari golongan mereka.
Dalam rangka menyebarkan ajaran Qodyaniyah mereka menggunakan
semua sarana, terutama tsaqofah (peradaban); mereka memiliki banyak insinyur
dan dokter, dan di Inggris mereka memiliki sebuah stasiun televisi yang bernama
al-Tilifiziyun al-Islami.
Sebagian ucapan Mirza Ghulam
Mirza Ghulam Ahmad al-Qodyani didalam kitabnya
al-Bariyyah (hal 102-103) mengatakan:
"Saya melihat dalam salah satu mimpiku, bahwa
diriku ini adalah Allah. Saya betul-betul yakin bahwa aku adalah Dia, dan
bahwasannya tidak tersisa sedikitpun dari kehendak, keinginan dan perbuatan
kemanusiaanku. Seolah-olah aku menjadi seperti ayakan atau seolah-olah
keberadaanku (eksistensiku) bergabung menyatu kedalam keberadaan (eksistensi)
yang lain, yang mana keberadaan pertama tenggelam lenyap dalam keberadaan yang
baru dan tidak tersisa pengaruh apapun dari keberadaan yang pertama. Pada tahap
ini aku melihat bahwa ruh Allah yang suci telah merasuk dalam diriku dan Allah
mengusai jasadku, diriku melebur kedalam diri Allah hingga tidak tersissa
sedikitpun dari bagian kemanusiaanku.
Kemudian aku melihat kepada jasadku ternyata anggota
badanku telah mejadi anggota badan Allah. Kedua mataku mejadi kedua mata-Nya,
kedua telingaku telah mejadi kedua telinga-Nya, dan lisanku telah menjadi
lisan-Nya. Kemudian Allah menggabungkan aku kedalam diri-Nya secara total,
sehingga kekuatan-Nya dan kekuasaan-Nya mengalir dalam jasadku. Dan
uluhiyah-Nya menerpa dalam diriku, dan dahsyatnya wibawa dan kehormatan yang
khusus menjadi milik-Nya kini meliputi diseluruh hatiku. Dan pemilik segala
kerajaan berada dalam latar belakang ruhku, hingga tidak tersisa sidikitpun
dari diriku dan dari perasaan-perasaanku selamanya… Tuhan Yang Maha suci berada
dalam diriku, dalam murkaku dan rahmatku, kekerasanku dan kelembutanku,
gerakanku dan diamku semuanya menjadi milik Allah.
Pada tahap ini aku katakan: "Kami ingin
menciptakan tata aturan yang baru, langit baru dan bumi yang baru. Kemudian aku
mulai menciptakan lagit kemudian bumi dalam bentuk yang baru secara keseluruhan
tanpa urutan dan aturan. Kemudian dengan mengikuti keinginan Tuhan aku
menciptakan aturan dan sistem bagi alam. Aku melihat bahwa aku memiliki
kekuatan untuk menciptakan aturan, kemudian aku menciptakan langit terendah dan
aku katakan:
« وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ
الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ »
"Dan sungguh kami telah menghiasai langit dunia
dengan lampu-lampu (bintang-bintang)." Kemudian aku katakan: [إِنِّيْ خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِيْنٍ] "Sesungguhnya aku akan menciptakan manusia dari
tanah." Kemudian berpindahlah keadaanku dari mimpi menuju wahyu. Dan
meluncurlah kata-kata lewat lisanku:
« إِنِّيْ
جَاعِلٌ فِي اْلأَرْضِ خَلِيْفَةً وَأَنَا أُرِيْدُ أَنْ أَخْلُقُ آدَمَ لَقَدْ
خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ فِيْ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ »
"Sesungguhnya aku akan menjadikan khalifah di
bumi." Sedang aku ingin menciptakan Adam. Sungguh kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang paling sempurna."
Penutup
Sesungguhnya sekte Ahmadiyah (Qodyaniyah)
adalah kelompok sesat kafir berdasarkan ijma ulama umat Islam. Untuk itu
telah muncul berbagai macam fatwa dari berbagai lembaga dan organisasi Islam di
dunia Islam, antara lain al-Majma` al-Fiqhi al-Islami yang ada di Rabithoh
al-Alam al-Islami (Liga dunia Islam), Majma` al-Fiqh al-Islami yang ada di
Munazhzhomah al-Muktamar al-Islami (OKI), Haiah Kibar al-Ulama di kerajaan
Saudi Arabia. Disamping fatwa-fatwa para ulama yang ada di Mesir, Syam,
Maghrib, India, Pakistan, Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam dan lain-lain.
Kami memohon kepada Allah ketetapan, pertolongan,
penerimaan amal dan penutupan usia yang baik (khusnul khotimah), sesungguhnya
Dia Maha mendengar, dekat dan maha menjawab do`a. semoga shalawat dan salam
tercurah untuk Nabi Muhammad, Nabi yang ummi penutup para nabi, keluarga dan
sahabatnya.
وَآخِرُ
دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
- Majalah Qiblati Edisi 2 Tahun 1
- http://qiblati.com/sekte-ahmadiyyah-yang-sesat.html
0 Komentar