Zakaria melanjutkan, menurut
riset yand dilakukan timnya, tarian aslinya berasal dari Jamaika dan
banyak ritual Kristen dalam gerakannya seperti membuat tanda salib.
Selain itu tarian juga banyak ditarikan di kawasan Filipina dan
Indonesia yang mayoritas Kristen, jadi tarian sarat pengaruh Kristen,
yang bertentangan dengan Islam.
Di Malaysia, tarian ini banyak dilakukan, karena dianggap cara santai untuk menyehatkan badan.
Asal
poco-poco sebenarnya tidak jelas betul, namun diyakini banyak orang
diciptakan 20 tahun lalu di Indonesia, untuk mengiringi lagu dengan
judul yang sama. Tapi kata ini juga kata dalam bahasa Jamaika yang
berhubungan dengan menari dalam keadaan kesurupan.(Rpblk)
0 Komentar