Arab Saudi mengecam keras pernyataan pemerintah Iran, yang menuntut
Saudi menarik pasukannya dari Bahrain dan menyebut kebijakan Saudi di
Teluk seperti bermain api.
Sebuah sumber resmi pemerintah Saudi mengatakan, "Pemerintah mengecam
keras pernyataan tidak bertanggungjawab yang dikeluarkan atas nama
Komite untuk Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Dewan Syura
Negara Islam Iran yang menggambarkan kebijakan Saudi di wilayah Teluk
sebagai bermain api dan menuntut Kerajaan (Saudi) menarik pasukannya
dari Bahrain," lapor Saudi Press (01/4).
Tidak hanya berusaha mencampuri urusan internal negara-negara Teluk,
pernyataan Iran juga dinilai menghasut dan berusaha memicu pertikaian
dengan mempertentangkan antara hukum internasional dengan norma-norma
kehidupan bertetangga negara-negara Teluk.
Contoh campur tangan Iran dalam urusan negara Teluk yang terbaru
adalah terhadap Kuwait. Negara Syi'ah itu menggunakan jaringan
mata-matanya yang terhubung dengan perwakilan negara Iran di Kuwait,
untuk mengacaukan negara tersebut.
Sumber pemerintah Saudi menambahkan, Iran dan para pendukungnya lupa
atau pura-pura lupa bahwa Iran tidak punya hak untuk melanggar
kedaulatan Bahrain atau mengendus-enduskan hidungnya atas urusan Bahrain
atau negara lainnya. Iran juga tidak behak menghalang-halangi Bahrain
yang berusaha mencari bantuan dari pasukan gabungan negara-negara Teluk
(Peninsula Shield Force).
Bahrain, seperti negara anggota GCC lainnya, memiliki hak untuk
meminta bantuan pasukan guna mempertahankan negaranya, perdamaiannya,
keamanannya dan rakyat serta kekayaan negaranya, tegas pernyataan resmi
pemerintah Saudi tersebut.(hdytlh)
0 Komentar