
Pengadilan di Kota
Dubai, Uni Emirat Arab, kemarin mendakwa seorang pelancong dari Inggris,
Andrew Graham, 40 tahun, menghina Islam karena menyebut Nabi Muhammad
sebagai seorang teroris. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman
satu tahun penjara.
Penghinaan terhadap Nabi Muhammad itu
keluar saat Graham bersitegang dengan seorang penjaga toko bernama Hasan
Habib, 21 tahun. Kejadian itu berlangsung 3 Mei lalu di the Mall of the Emirates, Dubai.
Awalnya, Graham dan Habib ngobrol
mengenai masalah antara pemerintah Pakistan dan Taliban. Namun, setelah
mengetahui Habib dari Pakistan, Graham langsung berubah sinis. Ia
menyebut orang Pakistan tidak normal karena saling bunuh dan suka
membunuh orang di luar Pakistan. Habib berusaha membela diri dengan
menyatakan orang muslim cinta damai dan saling menolong.
Tapi Graham malah tertawa. “Ia
mengatakan saya gila dan Nabi Muhammad itu bukan pecinta damai, tapi
seorang teroris,” kata Habib dalam kesaksian tertulisnya. Marah lantaran
Nabi Muhammad dihina, Habib mencoba memukul Graham. Namun tindakan itu
dilerai oleh seorang pembeli asal Mesir.
Namun Graham membantah ia telah
melecehkan Nabi Muhammad. “Saya bilang ia gila karena orang-orang
Pakistan teroris. Mereka membunuh orang dan saling mengebom,” ujarnya
dalam laporan polisi.
Pengadilan akhirnya membebaskan Graham
dengan uang jaminan. Vonis buat dia bakal dibacakan 9 Juni mendatang.
Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman satu tahun penjara.
Ini bukan kasus pertama yang menimpa
wisatawan asal Inggris. Tahun lalu, sepasang kekasih ditahan sebulan
karena terbukti berciuman dan berangkulan di tempat umum. [taz/tin,
daily mail]
0 Komentar