Sebagai upaya penyebarluasan Dakwah dan Syiar Islam serta dalam pencapaian visi 2015 Wahdah Islamiyah yakni terbentuknya cabang di seluruh ibukota Provinsi dan Kabupaten Kota di Pulau Sulawesi, Wahdah Islamiyah mengutus Puluhan Dai Perintis dalam program Dakwah Keliling di 17 Kota di Indonesia.
17 kota tersebut adalah Surabaya, Semarang, Padang, Bali,
Banjarmasin, Pontianak, Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Mataram, Serang
Banten, Manado, Kotamobagu Sulut, Morowali Sulteng, Wakatobi Sultra,
Banggai Kepulauan, Buton, Sorong dan Manokwari.

Menurut Ketua Departemen Pengembangan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah
Ustadz Iskandar Kato, Bahwa Dai Senior yang dikirim ini akan bertugas
untuk merintis daerah tujuannya menjadi cabang Wahdah Islamiyah selama
3 bulan lamanya. Pengiriman Dai ini dilakukan secara bergantian dalam
beberapa tim pemberangkatan. Satu Tim berjumlah 2-4 Orang. Setelah masa
perintisan, akan diutus lagi Dai tetap alumni dari Ma’had ‘Aly al
Wahdah (Stiba) dan Alumni dari Program Diklat Dai Wahdah.

Pemberangkatan Gelombang Pertama dilepas secara resmi oleh Wakil
Ketua Umum DPP WI Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc, Selasa, 17
Mei 2011 di Lantai II Masjid Kantor Pusat Wahdah Jl.Antang Raya
Makassar, ditandai dengan penyerahan secara simbolis Surat Tugas dan
perlengkapan Administrasi lainnya kepada salah satu Dai yang bertugas
ke Bali, Ustadz Hisbullah Mahdin.

Dalam Sambutannya Via telepon dari Jakarta, Ketua Umum DPP Wahdah
Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA mengucapkan selamat
kepada parai Dai yang diutus dan kepada para Asatidzah karena hal ini
merupakan catatan sejarah tersendiri bagi Wahdah Islamiyah. “Pelepasan
Dai ini bukan sekedar acara seremonial, akan tetapi untuk suatu tujuan
besar, suatu upaya sungguh untuk menyebarkan Islam, inilah jalan
kemulian, inilah jalan kemenangan,” ujar Ustadz.
Di Akhir tausiahnya, Ketua Umum DPP WI berpesan satu kata yakni,
konsisten. Program ini merupakan suatu terobosan dalam dakwah.
Tantangan, rintangan, ujian dan cobaan adalah suatu keniscayaan.
Olehnya diperlukan Konsistensi yakni kesungguhan, pengorbanan dan
kesabaran. “Banyaknya kegiatan bukan halangan untuk berhasil, mujahadah
kita tidak akan sia-sia, kita yakin kita bisa Insya Allah,” tegas
ustadz menyemangatkan.
Sebelum acara pelepasan, digelar pembekalan para Dai dengan
pemaparan tentang wawasan daerah, seni interaksi dan Program Dirosa,
Sistem pembelajaran Al-Quran bagi orang Dewasa. (Wahdah Islamiyah)
0 Komentar