Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Al Qur’an (LP3Q) DPC Wahdah Islamiyah Kolaka gelar Pelatihan Dirosa (Dirasah Orang Dewasa) pada hari Senin, 17 Oktober 2011. Kegiatan ini dilaksanakan pada dua tempat yang berbeda. Untuk pria (ikhwan) ditempatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Kolaka yang pematerinya adalah Ustadz Komari, S.Pd. Sedangkan untuk wanita (akhwat) materi disampaikan oleh Ustadzah Dra. Sunarsih dan bertempat di Kantor Lembaga Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Kolaka. Secara terpisah kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kolaka yang diwakili oleh Kepala Seksi Mapenda dan Ketua Lembaga Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Kolaka.
Kegiatan ini
dihadiri oleh sekitar 100 peserta ikhwan dan akhwat. Peserta hadir juga berasal
dari berbagai latar belakang profesi yang ada kaitannya dengan kegiatan
tersebut misalnya penyuluh agama, guru-guru agama tingkat SMP s/d SMA, guru
TPA/TPQ, serta utusan instansi pemerintah.
Di dalam
sambutannya, Drs. Muhiddin. T selaku Kepala Seksi Mapenda menyambut baik
pelaksanaan kegiatan tersebut. Karena kegiatan ini sejalan dengan program
pemerintah dalam memberantas buta baca Al Qur’an. Program dirosa merupakan
salah satu metode pembelajaran Al Qur’an untuk orang dewasa. Metode ini dapat
mempercepat kemampuan santri untuk membaca Al Qur’an dengan sistem klasikal
sebanyak 20 kali pertemuan. Sehingga pada praktisnya, peserta pelatihan yang
terdiri dari penyuluh agama, guru agama, pembina agama di instansi, dan guru
TPA/TPQ dapat menggunakan metode dirosa ini. Banyak hal yang disampaikan oleh
Kepala Seksi Mapenda dalam sambutannya termasuk memberikan saran kepada
ormas-ormas Islam khususnya Wahdah Islamiyah Kolaka agar memberikan perhatian
terhadap akhlaq umat serta membantu pemerintah mendata umat islam yang masih
buta baca Al Qur’an.
Pemateri yang juga
merupakan Ketua LP3Q DPP Wahdah Islamiyah, dalam muqoddimahnya menggambarkan
tentang kondisi umat islam saat ini yang jauh dari Al Qur’an serta akibat-akibatyang
terjadi ketika umat manusia acuh terhadap Al Qur’an. Selain itu, beliau juga
menyampaikan keutamaan mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an. Ustadz Komari,
S.Pd membawakan materi dirosa dengan menerapkan sistem Training Of Trainer
(TOT). Dan hal ini, ternyata sangat membantu peserta dalam memahami metode
pengajaran dirosa.
Materi
pelatihan dirosa sempat dihentikan sementara untuk istirahat. Para peserta,
panitia, dan pemateri memanfaatkan waktu itu untuk shalat berjamaah di Masjid
Al Ikhlas Kementerian Agama Kab. Kolaka. Dilanjutkan dengan makan siang,
barulah setelah itu materi dirosa dilanjutkan. Sebelum kegiatan ini ditutup,
moderator membuka sesi tanya jawab dan para peserta pun memanfaatkan untuk
menanyakan hal-hal yang masih belum jelas/belum dipahami. (Infokom WIKlk)
Social Plugin